Senin, 24 Juni 2013

1.Askep Hepatitis DOWNLOAD
asslamualaikum  wr wb,,,

 Di era globalisasi ni banyak orang-orang yang belum mengetahui untuk apa ,kenapa dan apa tujuan dari asuhan keperwatan baik itu dari sisi perawat itu sendiri maupun dari sisi pasien/klien, membuat kedua belah pihak bingung , nah oleh sebab itu untuk megupas hal tersebut saya mau bagi-bagi file asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan imun & hematologi langung aja download aja di link bwah ni ya hehe,,

1.Askep Hepatitis
https://www.box.com/s/o3lydidjtrloopcl0hnh
1.Pengertian
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999).              
Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan klinis, biokimia serta seluler yang khas (Smeltzer, 2001)
Hepatitis B adalah infeksi pada hati yang berpotensi menyebabkan kematian yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Hepatitis B merupakan masalah kesehatan global utama dan merupakan jenis yang paling serius dari semua jenis Hepatitis. Penyakit ini dapat menyebabkan penyakit hati kronis dan bisa menyebabkan penderitanya beresiko tinggi mengalami kematian akibat komplikasi lebih lanjut menjadi sirosis hati dan kanker hati. (WHO, 2008)
(WHO,  2008) HBV adalah suatu virus DNA untai ganda yang disebut partikel Dane. Virus ini memiliki beberapa antigen inti dan antigen permukaan yang telah diketahui secara rinci dan dapat diidentifikasi dari sampel darah hasil pemeriksaan lab. HBV memiliki masa tunas yang lama, antara 1-7 bulan dengan awitan rata-rata 1-2 bulan. (Elizabeth J. Corwin, 2009: 667)
Hepatitis merupakan infeksi sistemik yang disebabkan oleh virus disertai dengan nekrosis dan inflamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan klinis, biokomia serta seluler yang khas. Hepatitis B merupakan peradangan pada sel-sel hati yang disebabkan oleh HBV (Hepatitis B Virus) dan ditularkan melalui kontak darah maupun cairan tubuh. (Brunner & Suddarth, 2002: 1169)
Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, bersifat akut, terutama ditularkan secara parenteral tetapi bisa juga secara oral, melalui hubungan seksual antara penderita dan orang lain, dan dari ibu ke bayi. (Dorland, 1998: 502)

2  .  ETIOLOGI
 Hepatitis disebabkan oleh infeksi dari HBV (Hepatitis B Virus). Beberapa faktor predisposisi terjadinya penularan Hepatitis B adalah:
1. Kontak dengan darah, sekresi dan tinja dari manusia yang terkontaminasi.
2. Kontak melalui hubungan intim seksual.
3. Penularan perinatal (Lippincott William & Wilkins, 2008: 261)

Cara umum penularan Hepatitis B di negara berkembang adalah:
1. Perinatal (dari ibu ke bayi saat kelahiran).
2. Infeksi awal pada masa kanak-kanak (infeksi subklinis melalui kontak interpersonal
dengan kelompok yang terinfeksi).
3. Penggunaan jarum suntik sembarangan.
4. Transfusi darah.
5. Hubungan seksual.
6. Berbagi siakat gigi atau pisau cukur
7. Penatauan tubuh atau penindikan bagian tubuh yang jarumnya sudah tidak steril
8. Proses klinik gigi yang gegabah dan menggunakan alat-alat tidak steril
9. Donor darah instan untuk emergency, atau penyimpanan donor darah tanpa di periksa terlebih dahulu oleh laoratorium
10. Tranfusi cairan tubuh dan organ tubuh yang ceroboh tidak mengikuti prosedur medis yang benar
( Prof. Heath Kelly & Dr. Noel Bennett, 2009: 125)

3. MANISFESTASI KLINIS
Gejala Hepatitis B mirip gejala flu. Kadang-kadang sangat ringan bahkan tida terobati. Gejala utama dari Hepatitis B adalah sebagai berikut:
1. Urtikaria atau artralgia sebelum terjadinya tanda sakit kuning menunjukkan infeksi HBV menimbulkan gejala sama sekali. Hanya sedikit orang yang terinfeksi menunjukkan semua gejala. Karena alasan ini banyak kasus Hepatitis B yang tidak terdiagnosis dan (Lippincott William & Wilkins, 2008: 260)
2. Mudah lelah
3. Demam ringan
4. Nyeri otot dan persendian
5. Mual dan muntah
6. Sakit kepala
7. Kehilangan nafsu makan
8. Nyeri perut kanan atas
9. Diare
10. Warna tinja seperti dempul (keabu-abuan)
11. Warna urine seperti the
12. Warna kulit dan sklera mata kuning (jaundice), sering disebut penyakit kuning.
13. Penurunan berat badan 2.5 - 5 kg (sumber: Unit Transfusi Darah PMI Cabang Kota Yogyakarta)


 4.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnosis infeksi hepatitis B kronis didasarkan pada pemeriksaan serologi, petanda virologi, biokimiawi dan histologi.
1.   Pemeriksaan serologi
a.Adanya HBsAg dalam serum merupakan pertanda serologis infeksi hepatitis B. Titer HBsAg yang masih positif lebih dari 6 bulan menunjukkan infeksi hepatitis kronis. Munculnya antibodi terhadap HBsAg (anti HBs) menunjukkan imunitas dan atau penyembuhan proses infeksi.
b Adanya HBeAg dalam serum mengindikasikan adanya replikasi aktif virus di dalam hepatosit. Titer HBeAg berkorelasi dengan kadar HBV DNA. Namun tidak adanya HBeAg (negatif) bukan berarti tidak adanya replikasi virus, keadaan ini dapat dijumpai pada penderita terinfeksi HBV yang mengalami mutasi (precore atau core mutant)
2.  Pemeriksaan virologi
Pemeriksaan virologi untuk mengukur jumlah HBV DNA serum sangat penting karena dapat menggambarkan tingkat replikasi virus.
3. Pemeriksaan biokimiawiSalah satu pemeriksaan biokimiawi yang penting untuk menentukan keputusan terapi adalah kadar ALT. Peningkatan kadar ALT menggambarkan adanya aktifitas nekroinflamasi. Oleh karena itu pemeriksaan ini dipertimbangkan sebagai prediksi gambaran histologi. Pasien dengan kadar ALT yang meningkat menunjukkan proses nekroinflamasi lebih berat dibandingkan pada ALT yang normal. Menurut Price dan Wilson (1995) bahwa kadar normal AST adalah 5-40 unit/ml, sedangkan kadar normal ALT adalah 5-35 unit/ml.
4. Pemeriksaan histologi (biopsi)
Tujuan pemeriksaan histologi adalah untuk menilai tingkat kerusakan hati, menyisihkan diagnosis penyakit hati lain, prognosis dan menentukan manajemen anti viral. Ukuran spesimen biopsi yang representatif adalah 1-3 cm (ukuran panjang) dan 1,2-2 mm (ukuran diameter) baik menggunakan jarum Menghini atau Tru-cut. Salah satu metode penilaian biopsi yang sering digunakan adalah dengan Histologic Activity Index score. (JB Suharjo, B Cahyono, 2006)

Rabu, 13 Maret 2013


Buat teman -teman yg ingin materi biostatistik terbaru langsung aja download di link bawah ni yaaa..
"selamat belajar "

1.(STATISTIKA INFERENSIAL (Estimasi dan Hipotesis)-Pertemuan II )
https://www.box.com/s/18iqucj8x0d5ew2l6ovn

2. Full Biostatistik untuk UTS (ujian tengah smester )
https://www.box.com/s/4inng351xvve2fxrra9g

3.UAS biostatistik A71
https://www.box.com/s/4hkz19zhmajb1aser9r5