Jumat, 28 Maret 2014


AIR WAY MANAGMENT ( INTUBASI ENDOTRACHEA )
A.DEFINISI
Pada penilaian jalan nafas harus dilakukan air way managment harus dilakukan dengan  dengan cepat dan tepat tujuan akhir dari tindakan ini adalah oksigenasi kepada pasien, baik dengan atau tanpa tambahan oksigen.
Tekniknya menjaga jalan nafas ada 2 macam :
Tanpa alat  : dikerjakan untuk emergenci dimana saja dan kapan saja. 
  Dengan menggunakan alat : dengan menggunakan alat seperti orofarig, nasofaring, pipa trachea, dan perangkat lainnya.
Intubasi merupakan salah satu tindakan dengan menggunakan alat yang memasukkan suatu lubang atau pipa melalui mulut atau melalui hidung, dengan sasaran jalan nafas bagian atas atau trachea (Hendrickson, 2002) .
Intubasi endoterachea adalah tindakan memasukkan pipa endotrachea ke dalam trachea sehingga jalan nafas bebas hambatan dan nafas mudah dibantu dan dikendalikan.
TUJUAN 

a.   Mempermudah pemberian ventilasi dan oksigenasi bagi pasien operasi. 
b.  Mempertahankan jalan nafas agar tertap adekuat
c.  Mencegah kemungkinan terjadinya aspirasi isi lambung. 
d.  Pemakaian ventilasi mekanis yang lama
INDIKASI
  •             Keadaan ventilasi yang tidak adekuat karena meningkatnya tekanan karbondioksida di arteri.
  •          Keadaan oksigenasi yang tidak adekuat (karena menurunnya tekanan oksigen arteri dan lain- lain)
  •          Kebutuhan untuk mengontrol dan mengeluarkan sekret pulmonal atau sebagai bronchial toilet.
  •       Menyegerakan proteksi terhadap pasien dengan keaadaan yang gawat atau pasien dengan refleks akibat sumbatan.
B. ALAT
1.laringoskop
2.Pipa endotrakea (ETT) dengan ukuran 7,0. 7,5. 8.0 untuk perempuan dan 8,0 dan 8,5 untuk laki-laki sedangkan emergency no7,5
3. Jelly
4. Spuit 20 atau 10 cc
5. Stetoskop
6. Bantal
7.Plester dan gunting
8. Mesin Sucton
9. APD (sarung tangan ,masker )
10.Bag Valve mask
11. oropharingeala (OPA)/mayo/guedel
12. Xylocain Spray
13. Magil Stang
14. Stilet / mandrein
15. Jarum NO. 14
C. KEUNTUNGAN
     a.Mencegah distensi lambung
     b.mencegah aspirasi lambung
     c.memberikan Oksigen dengan konsentasi tinggi (8 sampai 10 liter)
     d.memberikan beberapa obat
    e.memberikan ventilasi adekuat
D. KOMPLIKASI
a. Muntah dengan aspirasi ,gigi copot atau rusak
b. Obstruksi jalan nafas (herniasi manset,tube kaku)
c. Sinusitis (dengan nasotracheal tube)
d. Ruptur tracheal
e. Fistula trakeosofageal
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda sangat bermakna untuk perkembangan Blog ini